Rabu, 29 Oktober 2014

PRAKTEK PEMBUATAN INDIKATOR ALAMI ASAM-BASA DARI KEMBANG SEPATU

Rabu- 29 Oktober 2014.

Fasilitas yang tidak lengkap bukanlah menjadi kendala yang berarti bagi saya. Dengan tekad dan niat yang tulus untuk mengamalkan ilmu yang telah saya peroleh agar menjadi ilmu yang bermanfaat fid diini wad dunya wal aakhiroh setiap 6 hari dalam seminggu saya berangkat dari rumah menuju madrasah pengabdian.

Menyiapkan bahan-bahan praktikum bukanlah hal yang mudah, kemauan dan semangat menjadi kunci utama untuk melakukannya. Dua hari yang lalu ketika saya ikut pawai ta’aruf bersama siswa-siswi di MI. Khoiriyah tidak sengaja saya melihat begitu banyak tanaman kembang sepatu yang sedang berbunga. Dan lagsung terbesit di fikiran saya “kenapa tidak saya manfaatkan saja bunga ini untuk pengganti kertas lakmus dalam praktek asam-basa di MTs?”


Pagi harinya, langsung saja saya minta tolong kepada para siswa-siswi MTs Bahrul Ulum kelas VII yang luar biasa ini untuk mencari kembang sepatu sebanyak-banyakya dan kemudian membawanya ke Madrasah besok pagi. Ekspresi bingung dan penasaran yang terlihat di wajah  mereka semakin membuat hati saya bahagia. (he.. he.. ).

Dan pagi tadi, seperti biasanya, 10 menit sebelum bel masuk saya sudah memarkirkan sepeda motor saya di tempat parkir. Terdengar ada beberapa siswa yang berada di lantai 2 dengan begitu antusias memanggil saya dan mengatakan bahwa kembang sepatu yang mereka bawa sangat banyak dan dijamin tidak mengecewakan. Saya menjawab dengan mengacungkan kedua jempol saya ke arah mereka.

Saya masuk kelas dengan membawa 1 kresek peralatan yang sudah saya siapkan dari rumah. Memang MTs dimana saya mengajar belum mempunyai Laboratorium IPA. Jadi mau tidak mau setiap akan praktek maka saya harus menggunakan alat dan bahan local yang mudah di dapat.

Kali ini saya berencana akan mengajak peserta didik kelas VII untuk membuat Indikator Alami dari ekstrak kembang sepatu. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa.

Indikator adalah zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.

Salah satu contoh indikator alami yang bisa digunakan adalah ekstrak dari bunga mawar, kembang sepatu, kubis ungu, kulit mangis dan juga kunyit.

Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator,yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.

Suasana praktikum sangat menyenagkan, terlihat siswa-siswi kelas VII enjoy dengan tugas yang sudah di lembar petunjuk praktikum. Bahkan beberapa dari mereka ada yang terheran-heran ketika melihat perubahan warna yang terjadi ketika mereka meneteskan ekstrak bunga sepatu ke larutan kapur.

Di bawah ini saya sertakan Lembar  Praktikum Siswa



Text Box: Nama     :
No. Induk :
LEMBAR PRAKTIKUM SISWA
          ILMU PENGETAHUAN ALAM
                KELAS VII

1.       Tujuan

Peserta didik  dapat membedakan larutan asam dan basa.

Peserta didik dapat membuat indikator alami asam dan basa

2.       Dasar Teori

Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa.

Indikator adalah zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.

Salah satu contoh indikator alami yang bisa digunakan adalah ekstrak dari bunga mawar, kembang sepatu, kubis ungu, kulit mangis dan juga kunyit.

Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator,yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.



3.       Alat dan bahan

Alat:                                                                              Bahan:

-          Lumpang dan alu                             - Air                          -Soda

-          Corong                                             - Kembang sepatu         - Jus Jeruk

-          Gelas plastik                                    - Air Kapur                      - Air Teh

-          Sendok pengaduk                           - Larutan Sabun              -

4.       Cara kerja

Membuat Indikator alami:

a.        Siapkan kembang sepatu dan ambil mahkotanya

b.       Masukkan mahkota kembang sepatu dan air ke dalam lumping, kemudian tumbuk.

c.        Pisahkan antara filtrate dan residunya dengan cara disaring

d.       Ambil fitrat kembang sepatu, amati warnanya dan simpan

Mengidentifikasi larutan asam-basa dengan indikator alami (filtrat kembang sepatu)

a.        Siapkan 5 buah gelas plastik, beri kode A, B, C, D dan E pada masing-masing gelas

b.       Masukkan secara berurutan sebanyak 2 ml :

Gelas A => Larutan Kapur                 Gelas D => Jus Jeruk

Gelas B => Larutan Sabun                 Gelas E => Air Teh

Gelas C => Larutan Soda

c.        Masukkan 2 ml filtrat kembang sepatu (indicator alami) pada tiap-tiap tabung

d.       Amati perubahan warna indikator

e.       Catat perubahan warna indikator alami tersebut

f.         Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan, kemudian diskusikan dengan temanmu



5.       Data pengamatan

Sampel
Warna awal
Warna akhir
(setelah ditetesi indikator alami)
Sifat Larutan
(Asam /Basa)
A (Lart Kapur)
Putih
Hijau
Basa
B(Lart Sabun)
Putih
Hijau
Basa
C (Lart Soda)
Putih
Hijau
Basa
D (Lart Jeruk)
Kuning
Orange
Asam
E (Air Teh)
Coklat
Coklat kemerahan
Asam



6.       Kesimpulan

....................................................................................................................................

Ini beberapa foto yang berhasil saya abadikan

















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar